Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Namaku Maresta Zinuel, Saya lahir pada tanggal 25 maret 2010. Sekarang umurku 11 tahun. Saya terlahir dari keluarga ibu yang beragama kristen, dan sejak bayi saya diasuh oleh nenek dari ibuku yang beragama kristen. Saat itu ibu bekerja dan beliau tidak pulang tiap hari, sehingga tidak ada yang bisa merawatku dirumah kecuali nenek. Saya pun baru bisa bertemu ibu seminggu sekali karena pekerjaannya itu.
Ibuku juga seorang muallaf, beliau baru memeluk agama Islam sejak menikah dengan ayahku. Keluarga ibuku tidak setuju dengan keputusan ibuku tersebut, oleh karenanya ayah dan ibuku saat itu harus hidup terpisah setelah menikah. Ibu tinggal dengan nenek sedangkan ayah tinggal dengan orangtua beliau.
Sejak kecil saya hidup dilingkungan keluarga yang beragama kristen dan saya sering diajak nenek untuk ibadah ke gereja hingga saya berumur 5 tahun. Dalam keseharianku, aku baru bisa bertemu ayah saat ayah mempunyai uang dan mengajakku untuk belanja kebutuhan. Ketika saya masuk SD, ayah dan ibuku sudah tinggal satu rumah sehingga mereka bisa merawat dan mendidikku secara langsung. Ayah mendidikku dengan ajaran Islam tanpa diketahui oleh nenek. Ayahku tidak memaksaku untuk masuk agama Islam hingga saya sendiri yang meminta. Selama di sekolah pun saya masih mengikuti pelajaran agama kristen, namun dengan berjalannya waktu saya lebih cendrung menyukai mempelajari agama Islam, hingga akhirnya saya meminta kepada ayah ibuku untuk pindah agama ke agama Islam, saat itu diriku masih dibangku kelas 2 SD.
Sejak saat itu ayah berusaha mencarikan tempat pengajian yang cocok untuk diriku karena saya belum terlalu paham tentang ajaran agama Islam. Ibuku juga membantu ayah mencarikan tempat pengajian melalui internet dan tak sengaja menemukan info tentang Rumah Qur’an Assajidin. Orangtuaku mencoba untuk mendatangi langsung Rumah Qur’an tersebut dan menemui ustadz dan ustadzah di situ. Orangtuaku meminta tolong agar saya bisa di didik dan diajarkan tentang agama Islam, dan mereka pun menerima kami dengan senang hati.
Awalnya saya dan adik saya masuk RQ untuk mencoba beberapa hari saja, namun setelah seminggu orangtua saya melihat banyak perkembangan pada diri saya tentang pemahaman Islam, maka sejak saat itu saya dan adik saya tetap belajar mengaji dan belajar Islam di RQ Assajidin hingga saat ini, dan sekarang sudah hampir 2 tahun lamanya kami belajar di situ. Alhamdulillah ustadz, ustadzah dan teman-teman saya sangat baik dan selalu bisa memahami keadaan saya dan keluarga saya.
Terimakasih ustadz dan ustadzah yang telah mengajarkan saya dan adik saya untuk bisa belajar hal-hal yang penting dalam agama Islam.
Oh iya sejak saya memeluk agama Islam ayah ibuku memberi nama Islam untukku yaitu NURAINI yang artinya Cahaya Mataku. Semoga kehidupan kami selalu diberkahi dan dilindungi Allah Subhanahuwata’ala, dan semoga Allah menghidupkan serta mematikan kami dalam keadaan Islam, Wabillahi taufiq wal hidayah Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.